Rabu, 30 Juli 2014

Saat waktu membawamu berlari


Saat aku menyadari, aku mulai menjadi seorang dewasa. Selalu bertumbuh
Perlu waktu menyadari aku telah menjadi bagian dari orang-orang (yang dituntut) dewasa, perlu waktu untuk meyadari bahwa aku telah berani memerima resiko tanpa bersembunyi di balik punggung sang Ibu
Aku mulai berlari sendiri, tanpa tahu apa yang harus dihadapi dan didapatkan. Dulu, aku selalu dipilihkan jalan yang terbaik, jalan yang ter-aman, ter-nyaman. Aku selalu berada di zona aman, tanpa berpikir ada resiko, dan tanpa air mata-tentunya. Dan satu lagi, tanpa kehilangan. Aku selalu bahagia, dituntut bahagia sepertinya. Tapi sekarang, aku tahu aku harus mulai memilih sendiri, aku mulai membangun rumah sendiri, masih sampai lantai dan sebagian tembok.
Aku harus siap kalah, sakit, dan kehilangan. Aku harus siap mencegah, menghadang, dan menghadapi. Dan itu sebab dari pilihanku sendiri. Aku tidak berhak marah pada siapapun. Itu tentunya salahku-sendiri.
-:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::-
Saat aku menyadari, semua orang di sekitar-ku bertambah tua
Dewasa, bekerja keras, semakin sibuk, dan kadang tidak terlalu memperhatikan apa yang terjadi di sekitar kita. Tahu-tahu, mereka sudah sangat tua, padahal di benak kita, mereka masih sangat sehat dan kuat. Mereka bahkan lupa siapa kita.
Hidupku di bawa lari waktu, mereka terus berlari, dan aku masih berhenti, tapi mereka menyeret aku, membuatku collapse dan aku terbangun saat aku terlalu jauh dari asalku, dari kehidupan-ku dimulai
Tahu-tahu hidupku sudah berbeda, sudah semakin sepi. Kami sudah saling menjauh, bukan dijauhkan, tapi pergi tanpa sadar.

0 comments:

Posting Komentar